Senin, 29 September 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI. TUGAS 1

TUGAS 1 
Pengertian Etika
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998)
merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sebagai berikut:
1.      Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
2.      Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3.      Nilai mengenai benar dan salah yang dianut di masyarakat.

 Dari asul-usul katanya, etika berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang berartiadat istiadat atau
kebiasaan yang baik. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah
dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Bertolak dari kata tersebut,akhirnya etika berkembang
menjadi studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang
berbedaIstilah lain yang identik dengan etika, yaitu: usila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada
dasar dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). Dan yang kedua adalah Akhlak
(Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

  • 1.         Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
  • 2.         Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
  • 3.    Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.

Basis Teori Etika
     1.      Etika Teleologi
    dari kata Yunani,  telos = tujuan,  Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
      Dua aliran etika teleologi :

  •            Egoisme Etis : Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.Satu-satunya tujuan tindakan moral   setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini       baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkansemata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
  •           Utilitarianisme : berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatuperbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
2.      Deontologi
       Istilah deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.‘Mengapa
  perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi    menjawab:‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan karena perbuatan kedua  dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan  deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori  etika yang terpenting.
     3.      Teori Hak
      Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling  banyak dipakai untuk mengevaluasi  baik buruknya  suatu perbuatan atau perilaku. Teori  Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak  dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat  manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan  suasana pemikiran demokratis.
4.      Teori Keutamaan (Virtue)
       memandang  sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu  adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai  berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk  bertingkah laku baik secara moral.
       Contoh keutamaan :
 a.        Kebijaksanaan
 b.        Keadilan
 c.        Suka bekerja keras
 d.       Hidup yang baik

Fungsi Etika
1.  Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang
     membingungkan.
2.  Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara
     rasional dan kritis.
3.  Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme 

Etika dan Etiket
·         Etika berarti moral sedangkan  etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris dikenal 
       sebagai ethics  dan  etiquette.
·         Antara  etika  dengan  etiket  terdapat persamaan  yaitu:
·         Etika  dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia 
       tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun  etiket.
·         Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi  
       perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang 
       tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering 
       dicampuradukkan.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
1.   Kebutuhan Individu
2.   Tidak Ada Pedoman
3.   Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4.   Lingkungan Yang Tidak Etika
5.   Perilaku Dari Komunitas

Sanksi Pelanggaran Etika
1.        Sanksi Sosial
   Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yangdapat ‘dimaafkan’
2.        Sanksi Hukum
   Skala besar, merugikan hak pihak lain.


Jenis – Jenis Etika
1.       Etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar
2.       Etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.
3.    Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika individual dan etika sosial.
Sumber :
bsanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13137/Teori++etika.ppt
http://wiwiedyah.blogspot.com/2013/09/pengertian-etika-prinsip-prinsip-etika.html
http://riska-student.blogspot.com/