Jumat, 25 Januari 2013

Sapta Pesona dan Kepariwisataan


Sapta Pesona dan Kepariwisataan



Seperti yang kita ketahui ,Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini. Pariwisata telah menjadi sektor andalan di dalam pembangunan ekonomi berbagai negara. Berdasarkan berbagai indikator perkembangan dunia, di tahun-tahun mendatang peranan pariwisata diprediksi akan semakin meningkat. Sebagai sektor yang multisektoral, pariwisata berada dalam suatu sistem yang besar, yang komponennya saling terkait antara yang satu dengan yang lain.
Pariwisata adalah fenomena kemasyarakatan, yang menyangkut manusia, masyarakat, kelompok organisasi, kebudayaan, dan sebagainya, yang merupakan objek kajian sosiologi. Namun demikian kajian sosiologi belum begitu lama dilakukan terhadap pariwisata, meskipun pariwisata sudah mempunyai sejarah yang sangat panjang. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa pariwisata pada awalnya lebih dipandang sebagai kegiatan ekonomi, dan tujuan utama pengembangan pariwisata adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, baik bagi masyarakat maupun daerah (negara).
Salah satu aspek penting dan mendasar bagi keberhasilan pengembangan pariwisata adalah tersedianya iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di suatu tempat. Terkait dengan penciptaan iklim kondusif tersebut , di dalam pengembangan kepariwisataan nasional telah di kenal konsep Sadar Wisata, atau konsep yang menggambarkan pasrtisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif dan pengembangan  kepariwisataan di suatu daerah atau tempat . Seperti ,salah satu tempat wisata Curug Cilember yang masih perlu di promosikan. Banyak yang belum mengetahui keberadaan dan keindahan Curug Cilember. Padahal, Curug Cilember mempunyai daya tarik tersendiri, dengan kesejukan alamnya yang terasa segar dan alami. Begitu mendekati area wana wisata Curug Cilember, wisatawan sudah bisa merasakan nuansa kesejukan dan kesegaran, diiringi gemericik air laksana musik nan merdu, ditambah pula dengan panorama alam yang begitu indah.
Keramahan alam, dengan bunga anggrek yang begitu mempesona baik yang alami maupun hasil silang turut menyambut kedatangan setiba di sini. Wisatawan dapat menyaksikan kecantikan 12 spesies kupu-kupu di taman bunga. Satwa ini terpelihara dan terjaga dengan baik. Di sini terdapat pula laboratorium penangkaran kupu-kupu yang akan melengkapi pengetahuan wisatawan tentang satwa kupu-kupu dari berbagai jenis. Selain itu, tersedia camping ground untuk yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke objek utama Curug Cilember.
Tak hanya itu, Curug Cilember mempunyai fasilitas penginapan yang berada di antara pohon-pohon pinus yang rindang. Salah satu objek yang menarik di sini adalah terdapatnya tujuh (7) curug berurutan dengan airnya yang jernih, segar mengalir sampai ke sungai Cilember, Cisarua. Semuanya dapat dinikmati dengan berjalan mendaki di sela-sela pohon pinus. Untuk sampai ke curug yang ketujuh waktu yang ditempuh lebih kurang 3 jam berjalan kaki.
Dan  seharusnya tempat wisata ini ditata lagi dari segi atraksi dan fasilitas agar terus berkembang dan terkenal. Serta partisipasi dan dukungan masyarakat tersebut terkait dengan penciptaan kondisi yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, antara lain unsure keamanan,kebrsihan,ketertiban,kenyamanan, keindahan,keramahan,dan unsure kenangan.
Dari tahun ke tahun sektor pariwisata terus bermunculan. Bahkan, aset pariwisata bisa dijadikan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, di tengah bagusnya sektor pariwisata ternyata tidak diimbangi dengan penanganan yang serius untuk membangun aset wisata tersebut.Mungkin saja kurang terbinanya sektor pariwisata lantaran kurang perhatian dari pihak Pemda, Salah satu penyebabnya mungkin adalah faktor anggaran.
Industri pariwisata merupakan sektor yang memberi harapan besar bagi pengembangan ekonomi di banyak negara sehingga sektor pariwisata memegang peranan penting dalam produk domestik bruto (PDB). Selain itu, sektor pariwisata juga dianggap memiliki efek ganda dan dapat menggerakkan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat. Namun demikian, negara kita termasuk Bogor tidak mampu menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan yang dominan, padahal potensi kita sangat besar.Dan untuk lebih mendorong serta lebih mempercepat kemajuan sektor kepariwisataan nasional baik pada hari ini maupun di masa-masa mendatang maka sadar wisata dan sapta pesona kembali akan di definisikan dengan pengarah kepada tujuan yang lebih nyata yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar