Sapta
Pesona dan Kepariwisataan
Seperti
yang kita ketahui ,Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini. Pariwisata
telah menjadi sektor andalan di dalam pembangunan ekonomi berbagai negara.
Berdasarkan berbagai indikator perkembangan dunia, di tahun-tahun mendatang
peranan pariwisata diprediksi akan semakin meningkat. Sebagai sektor yang
multisektoral, pariwisata berada dalam suatu sistem yang besar, yang
komponennya saling terkait antara yang satu dengan yang lain.
Pariwisata
adalah fenomena kemasyarakatan, yang menyangkut manusia, masyarakat, kelompok
organisasi, kebudayaan, dan sebagainya, yang merupakan objek kajian sosiologi.
Namun demikian kajian sosiologi belum begitu lama dilakukan terhadap
pariwisata, meskipun pariwisata sudah mempunyai sejarah yang sangat panjang.
Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa pariwisata pada awalnya lebih dipandang
sebagai kegiatan ekonomi, dan tujuan utama pengembangan pariwisata adalah untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi, baik bagi masyarakat maupun daerah (negara).
Salah
satu aspek penting dan mendasar bagi keberhasilan pengembangan pariwisata
adalah tersedianya iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di
suatu tempat. Terkait dengan penciptaan iklim kondusif tersebut , di dalam
pengembangan kepariwisataan nasional telah di kenal konsep Sadar Wisata, atau
konsep yang menggambarkan pasrtisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat
dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif dan pengembangan kepariwisataan di suatu daerah atau tempat .
Seperti ,salah satu tempat wisata Curug Cilember yang masih perlu di
promosikan. Banyak yang belum mengetahui keberadaan
dan keindahan Curug Cilember. Padahal, Curug Cilember mempunyai daya tarik
tersendiri, dengan kesejukan alamnya yang terasa segar dan alami. Begitu
mendekati area wana wisata Curug Cilember, wisatawan sudah bisa merasakan
nuansa kesejukan dan kesegaran, diiringi gemericik air laksana musik nan merdu,
ditambah pula dengan panorama alam yang begitu indah.
Keramahan
alam, dengan bunga anggrek yang begitu mempesona baik yang alami maupun hasil
silang turut menyambut kedatangan setiba di sini. Wisatawan dapat menyaksikan
kecantikan 12 spesies kupu-kupu di taman bunga. Satwa ini terpelihara dan
terjaga dengan baik. Di sini terdapat pula laboratorium penangkaran kupu-kupu
yang akan melengkapi pengetahuan wisatawan tentang satwa kupu-kupu dari
berbagai jenis. Selain itu, tersedia camping ground untuk yang ingin
beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke objek utama Curug Cilember.
Tak
hanya itu, Curug Cilember mempunyai fasilitas penginapan yang berada di antara
pohon-pohon pinus yang rindang. Salah satu objek yang menarik di sini adalah
terdapatnya tujuh (7) curug berurutan dengan airnya yang jernih, segar mengalir
sampai ke sungai Cilember, Cisarua. Semuanya dapat dinikmati dengan berjalan
mendaki di sela-sela pohon pinus. Untuk sampai ke curug yang ketujuh waktu yang
ditempuh lebih kurang 3 jam berjalan kaki.
Dan
seharusnya tempat wisata ini ditata lagi
dari segi atraksi dan fasilitas agar terus berkembang dan terkenal. Serta
partisipasi dan dukungan masyarakat tersebut terkait dengan penciptaan kondisi
yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, antara lain
unsure keamanan,kebrsihan,ketertiban,kenyamanan, keindahan,keramahan,dan unsure
kenangan.
Dari
tahun ke tahun sektor pariwisata terus bermunculan. Bahkan, aset pariwisata
bisa dijadikan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, di tengah bagusnya sektor
pariwisata ternyata tidak diimbangi dengan penanganan yang serius untuk
membangun aset wisata tersebut.Mungkin saja kurang terbinanya sektor pariwisata
lantaran kurang perhatian dari pihak Pemda, Salah satu penyebabnya mungkin
adalah faktor anggaran.
Industri
pariwisata merupakan sektor yang memberi harapan besar bagi pengembangan
ekonomi di banyak negara sehingga sektor pariwisata memegang peranan penting
dalam produk domestik bruto (PDB). Selain itu, sektor pariwisata juga dianggap
memiliki efek ganda dan dapat menggerakkan ekonomi di seluruh lapisan
masyarakat. Namun demikian, negara kita termasuk Bogor tidak mampu menjadikan
sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan yang dominan, padahal potensi kita
sangat besar.Dan untuk lebih mendorong serta lebih
mempercepat kemajuan sektor kepariwisataan nasional baik pada hari ini maupun
di masa-masa mendatang maka sadar wisata dan sapta pesona kembali akan di
definisikan dengan pengarah kepada tujuan yang lebih nyata yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar